Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Bappeda Litbang bekerjasama dengan UGM dalam rangka penyusunan RPJMD Pemerintah Kabupaten Nunukan Periode 2022-2026.

Salah satu tahapannya adalah diksusi Perangkat Daerah (PD) dengan Tim UGM. Dinas Kesehatan salah satu OPD yang dijadwalkan diskusi pada hari Rabu (30/6) melalui aplikasi zoom. Adapun tujuan dari diskusi ini yaitu Tim UGM mendapatkan informasi langsung dari PD.

dr. Meinstar Tololiu, MM selaku Kepala Dinas Kesehatan yang melakukan presentasi, menyebutkan ada 4 isu strategis Kesehatan yang masih akan menjadi tantangan ke depannya.

“Angka kematian ibu, Pandemi Covid-19, Stunting dan DBD masih menjadi isu utama kesehatan ke depannya dalam kurun waktu 5 tahun. Faktor penyebab seperti geografis, akses kesehatan, distibusi tenaga Kesehatan dan dari pengetahuan masyarakat tentang kesehatan yang belum sepenuhnya memadai. Maka sangat dibutuhkan peran lintas sektor terutama dalam penanganan masalah kesehatan. Semua isu strategis yang telah dipaparkan, bahwa penanganannya berkaitan erat dengan lintas sektor. Gerakan-gerakan lintas sekor ini sangat dibutuhkan. Seperti dalam penanganan kematian ibu, sudah dibentuk Grup Peduli Ibu (GPI) yang anggotanya dari masyarakat dan ataupun aparat desa. Kematian Ibu sempat turun ditahun 2018 karena ada inovasi GPI. Diharapkan GPI terus dimaksimalkan. Tutur dr. Meinstar Tololiu MM”

Diskusi berlangsung selama kurang lebih 1 jam dalam suasana santai. Peran Dinas Kesehatan dalam mewujudkan Tujuan RPJMD Kabupaten Nunukan Periode 2016-2021  yaitu meningkatkan daya saing masyarakat Kabupaten Nunukan menjadi pertanyaan terakhir yang disampaikan oleh Tim UGM dalam forum.

Kesehatan menjadi sektor penting dalam meningkatkan daya saing masyarakat. Logikanya, jika orang sakit maka orang tersebut berpotensi besar untuk tidak produktif.

Sehat menurut WHO yaitu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat.

Adapun sumbangsih Dinas Kesehatan dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Kabupaten Nunukan Periode 2016-2021 (meningkatkan daya saing masyarakat Kabupaten Nunukan terdapat pada misi ke 2) diantaranya:

1.Menurunkan angka stunting

2.Eliminasi malaria

3. Semua fasilitas Kesehatan yang telah terdaftar di Kementerian Kesehatan terakreditasi nasional seperti RSUD Nunukan,   Labkesda dan Puskesmas.

4. Predikat Tenaga Kesehatan Nasional oleh nakes Kabupaten Nunukan setiap tahun.

5. RSP Sebatik sebagai RS di kepulauan dan perbatasan telah beroperasi.